Abstraksi
Pada bulan Februari 2021 Kota
Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,22 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 107,44. Tingkat inflasi tahun kalender
Februari 2021 setinggi 1,17 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke
tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020 atau YoY) tercatat setinggi 2,27
persen.
Lima kelompok pengeluaran
tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan
tembakau) setinggi 0,48 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan) setinggi 0,38 persen; kelompok VI (transportasi) setinggi 0,27
persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,18 persen; dan kelompok
V (kesehatan) setinggi 0,13 persen. Sementara itu, dua kelompok pengeluaran
lainnya tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan
jasa lainnya) sedalam 0,07 persen; dan kelompok IV (perlengkapan, peralatan,
dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam 0,02 persen. Empat kelompok
pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan
yaitu, kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga),
kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya), kelompok IX (pendidikan), dan
kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran).
Komoditas yang tercatat
memberikan sumbangan inflasi pada bulan Februari 2021 antara lain cabai rawit,
cabai merah, tongkol diawetkan, rokok kretek filter, terong, kangkung, minyak
goreng, tarif angkutan antar kota, telepon seluler, nangka muda, dan udang
basah.
Dari 90 kota IHK, tercatat 56
kota mengalami inflasi dan 34 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi
tercatat di Mamuju (Sulawesi Barat) setinggi 1,12 persen sedangkan inflasi
terendah tercatat di Sumenep (Jawa Timur) dan di Tasikmalaya (Jawa Barat) masing-masing
setinggi 0,02 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Gunungsitoli
(Sumatera Utara) sedalam 1,55 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di
Tarakan (Kalimantan Utara) dan Malang (Jawa Timur) masing-masing sedalam 0,01
persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan
ke-28 dari 56 kota yang mengalami inflasi.