Bulan Desember 2023 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi setinggi 0,49 persen yang ditunjukkan dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 115,48 pada November menjadi 116,05 pada Desember 2023. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) sama dengan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2023 terhadap Desember 2022 atau year on year /yoy) tercatat masing-masing setinggi 2,54 persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sebesar 1,05 persen, kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sebesar 0,97 persen, kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sebesar 0,89 persen, kelompok VI (transportasi) sebesar 0,72 persen, kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) sebesar 0,61 persen, kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sebesar 0,21 persen, dan kelompok V (kesehatan) sebesar 0,14 persen. Satu kelompok lainnya tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok II (pakaian dan alas kaki) sebesar 0,51 persen. Sementara kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga), kelompok IX (pendidikan), dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau tercatat stagnan.
Dari 90 kota amatan inflasi Nasional, tercatat 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Ternate (Maluku Utara) setinggi 1,64 persen, sementara deflasi terdalam tercatat di Meulaboh (Aceh) dengan deflasi sedalam 0,67 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi maka Kota Denpasar dengan inflasi setinggi 0,49 persen menempati urutan ke-27 dari 85 kota yang mengalami inflasi.