Pada bulan Oktober 2023 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 117,14. Tingkat inflasi tahun kalender Oktober 2023 setinggi 2,96 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2023 terhadap Oktober 2022 atau YoY) tercatat setinggi 3,65 persen.
Enam kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 1,01 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,43 persen; kelompok VI (transportasi) setinggi 0,25 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 0,23 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,05 persen; dan kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 0,01 persen. Sementara itu, lima kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok II (pakaian dan alas kaki); kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga); kelompok V (kesehatan); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran).
Dari 90 kota amatan inflasi nasional bulan ke bulan (m to m), 69 kota tercatat mengalami inflasi dan 21 kota tercatat mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Gorontalo (Gorontalo) setinggi 1,00 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Tasikmalaya (Jawa Barat) setinggi 0,01 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Tual (Maluku) sedalam 1,08 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Kendari (Sulawesi Tenggara) sedalam 0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke15 dari 69 kota yang mengalami inflasi.