Pada bulan Juni 2022 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 2,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 113,96. Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2022 setinggi 4,80 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2022 terhadap Juni 2021 atau YoY) tercatat setinggi 6,45 persen
Enam kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 5,59 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 4,70 persen; kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran) setinggi 1,67 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,49 persen; kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) setinggi 0,09 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,05 persen. Satu kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok VI (transportasi) sedalam 0,19 persen. Sementara itu, empat kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu; kelompok V (kesehatan); kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); dan kelompok IX (pendidikan).
Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan inflasi pada bulan Juni 2022 antara lain, cabai rawit, canang sari, cabai merah, bawang merah, bakso siap santap, rokok kretek filter, telur ayam ras, pisang, tomat, terong dan kol putih/kubis.
Dari 90 kota IHK, tercatat 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Gunungsitoli sedangkan deflasi terdalam tercatat di Kota Kendari.