Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Singaraja Juni 2021 - Badan Pusat Statistik Provinsi Bali

Anda membutuhkan layanan data dan konsultasi statistik? Silahkan melalui layanan chat Whatsapp di nomor 081-810-5100 dan email pst5100@bps.go.id. Seluruh pelayanan kami gratis (tidak dipungut biaya).

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Singaraja Juni 2021

Tanggal Rilis : 1 Juli 2021
Ukuran File : 0.86 MB

Abstraksi

Pada bulan Juni 2021 Kota Singaraja tercatat mengalami deflasi sedalam 0,52 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 107,05. Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2021 setinggi 0,80 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2021 terhadap Juni 2020 atau YoY) tercatat setinggi 2,01 persen.

Dua kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam 2,44 persen dan kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sedalam 0,06 persen. Sementara itu, lima kelompok pengeluaran lainnya tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 3,60 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,57 persen; kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) setinggi 0,20 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,08 persen; dan kelompok VI (transportasi) setinggi 0,06 persen. Empat kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran).

Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan deflasi pada bulan Juni 2021 antara lain, cabai rawit, cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, nangka muda, kangkung, apel, ikan tongkol, tongkol diawetkan, kol putih/kubis, tomat, pisang, jahe, semangka, rampela hati ayam, kacang merah/joglo, cumi-cumi, sawi hijau, dan salak.

Dari 90 kota IHK, tercatat 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Deflasi terdalam tercatat di Kupang (Nusa Tenggara Timur) sedalam 0,89 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Palembang (Sumatera Selatan) sedalam 0,01 persen. Sementara itu, inflasi tertinggi tercatat di Singkawang (Kalimantan Barat) setinggi 1,36 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di dua kota yaitu Pekanbaru (Riau) dan Tanjung Selor (Kalimantan Utara) masing-masing setinggi 0,01 persen. Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Singaraja menempati urutan ke-5 dari 56 kota yang mengalami deflasi.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (Statistics of Bali Province)Jl. Raya Puputan (Renon) No 1

Denpasar 80226

Telepon: (0361) 238159

243696

Whatsapp (chat): 081-810-5100

Fax: (0361) 238162

Email : pst5100@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik