Abstraksi
Di tengah masa pandemi COVID-19
ini, PDRB tetap dihitung dengan
metode yang sama, dengan melakukan beberapa
penyesuaian dalam cara pengumpulan datanya. Sekalipun
tidak lebih mudah dibandingkan kondisi normal, namun segala kaidah statistik yang melandasi proses pengumpulan data tetap diusahakan
terpenuhi untuk menjaga kualitas data
yang diperoleh.
Total perekonomian Bali pada
tahun 2020 yang diukur berdasarkan
PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atas dasar
harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp 224,21 triliun. Atau jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tersebut tercatat
sebesar Rp 147,55 triliun.
Dengan capaian tersebut, ekonomi
Bali triwulan IV-2020 tercatat tumbuh
sebesar 0,94 persen jika dibandingkan dengan
triwulan sebelumnya (q-to-q). Ekonomi Bali lanjut bertumbuh dari periode triwulan sebelumnya di tengah tekanan pandemi COVID-19 yang masih
melanda pada triwulan IV-2020.
Sedangkan jika dibandingkan
dengan periode yang sama tahun
sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan IV-2020 tercatat tumbuh negatif sedalam -12,21 persen.
Dari sisi produksi, struktur
ekonomi Bali pada tahun 2020 masih
didominasi oleh Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) yang tercatat berkontribusi sebesar 18,37 persen. Sementara dari sisi
pengeluaran, kontribusi terbesar
tercatat pada Komponen Konsumsi Rumah Tangga
yaitu 54,06 persen.