Total perekonomian Bali pada triwulan IV-2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB ) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp65,65 triliun atau jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tersebut tercatat sebesar Rp39,36 triliun.
Dengan besaran tersebut, ekonomi Bali triwulan IV-2022 tercatat tumbuh sebesar 3,11 persen jika dibandingkan dengan capaian triwulan III-2022 (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha Kategori O (Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib) sebesar 9,54 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yaitu sebesar 24,52 persen.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan IV-2022 tercatat tumbuh sebesar 6,61 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha Kategori H (Transportasi dan Pergudangan) sebesar 39,36 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Komponen Impor Luar Negeri yaitu sebesar 1.072,22 persen.
Jika diakumulasikan pertumbuhan triwulan I-2022 sampai dengan triwulan IV- 2022, maka ekonomi Bali pada Januari-Desember 2022 tercatat tumbuh sebesar 4,84 persen (c-to-c).
PDRB Per Kapita Provinsi Bali pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp55,54 juta meningkat dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya sebesar Rp50,53 juta.