Pada bulan Agustus 2023 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 116,69. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2023 setinggi 2,57 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2023 terhadap Agustus 2022 atau YoY) tercatat setinggi 3,44 persen.
Enam kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 0,56 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,40 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 0,29 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 0,27 persen; kelompok V (kesehatan) setinggi 0,25 persen; dan kelompok VI (transportasi) setinggi 0,02 persen. Sementera itu, tidak terdapat kelompok yang mengalami deflasi, dan kelompok lainnya adalah stagnan yaitu kelompok II (pakaian dan alas kaki); kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga); kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran).
Dari 90 kota amatan inflasi nasional, 44 kota tercatat mengalami inflasi dan 46 kota tercatat mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Manokwari (Papua Barat) setinggi 0,55 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Mataram (Nusa Tenggara Barat), Kota Purwokerto (Jawa Tengah), dan DKI Jakarta yakni setinggi 0,01 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Waingapu (Nusa Tenggara Timur) sedalam 1,20 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Sukabumi (Jawa Barat) dan Kota Bandung (Jawa Barat) masing-masing sedalam 0,02 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-9 dari 44 kota yang mengalami inflasi.