Pada bulan Mei 2023 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,37 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 115,84. Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2023 setinggi 1,82 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2023 terhadap Mei 2022 atau YoY) tercatat setinggi 3,88 persen.
Tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 1,89 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 0,94 persen; dan kelompok V (kesehatan) setinggi 0,06 persen. Dua kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok VI (transportasi) sedalam 0,66 persen; dan kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam 0,04 persen. Sementara itu, enam kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok II (pakaian dan alas kaki); kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga); kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran).
Dari 90 kota IHK, 77 kota tercatat mengalami inflasi dan 13 kota tercatat mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Tanjung Pandan setinggi 1,28 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Pangkal Pinang, Kota Tangerang dan Kota Mamuju masing-masing setinggi 0,01 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Kupang sedalam 0,79 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Bima dan Kota Waingapu masing-masing sedalam 0,03 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-20 dari 77 kota yang mengalami inflasi.