Pada bulan Mei 2021 Kota Singaraja tercatat mengalami deflasi sedalam 0,50 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 107,61. Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2021 setinggi 1,33 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2021 terhadap Mei 2020 atau YoY) tercatat setinggi 2,87 persen.
Dua kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam 1,70 persen dan kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sedalam 1,01 persen. Sementara itu, lima kelompok pengeluaran lainnya tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,95 persen; kelompok V (kesehatan) setinggi 0,40 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,38 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 0,38 persen; dan kelompok VI (transportasi) setinggi 0,26 persen. Empat kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga), kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya), kelompok IX (pendidikan), dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran).
Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan deflasi pada bulan Mei 2021 antara lain, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, terong, telepon seluler, daging babi, pisang, jeruk, es krim, ikan kakap merah, nangka muda, ikan lamuru, telur ayam ras, jagung manis, tauge/kecambah, apel, sabun detergen bubuk/cair, cumi-cumi, udang basah, dan bawang putih.
Dari 90 kota IHK, tercatat 78 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. Deflasi terdalam tercatat di Timika (Papua) sedalam 0,83 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Palembang (Sumatera Selatan) sedalam 0,02 persen. Sementara itu, inflasi tertinggi tercatat di Manokwari (Papua Barat) setinggi 1,82 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di Tembilahan (Riau) setinggi 0,01 persen. Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Singaraja menempati urutan ke-3 dari 12 kota yang mengalami deflasi.