Bulan April 2023 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi setinggi 0,06 persen yang ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 113,94 pada Maret menjadi 114,01 pada April 2023. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) dan tingkat Inflasi tahun ke tahun (April 2023 terhadap April 2022 atau year on year /yoy) tercatat setinggi 0,74 persen dan 4,50 persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok VI (transportasi) sebesar 1,04 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sebesar 0,52 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) sebesar 0,35 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sebesar 0,19 persen; kelompok V (kesehatan) sebesar 0,09 persen; kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) sebesar 0,04 persen; dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) sebesar 0,03 persen. Sedangkan tiga kelompok pengeluaran lainnya tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sebesar -1,65 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) sebesar -1,03 persen; dan kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sebesar -0,02 persen. Sementara itu, kelompok IX (pendidikan) tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau tercatat stagnan.
Dari 90 kota amatan inflasi Nasional tercatat 77 kota mengalami inflasi dan lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Jayapura (Papua) setinggi 1,44 persen, sedangkan deflasi terdalam tercatat di Meulaboh (Aceh) yaitu sedalam 0,70 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi maka Kota Denpasar dengan inflasi setinggi 0,06 persen menempati urutan ke-73 dari 77 kota yang mengalami inflasi.