Pada September 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Bali yang diukur dengan menggunakan Gini Ratio tercatat sebesar 0,375. Angka ini menurun 0,003 poin jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2021 yang tercatat sebesar 0,378 dan meningkat 0,006 poin dibandingkan dengan kondisi September 2021 yang tercatat sebesar 0,369.
Gini Ratio Bali di daerah perkotaan pada September 2021 tercatat sebesar 0,379. Capaian ini turun -0,008 poin jika dibandingkan kondisi Maret 2021 yang tercatat sebesar 0,387 dan naik sebesar 0,001 poin. Jika dibandingkan dengan kondisi September 2020 yang tercatat sebesar 0,378.
Gini Ratio Bali di daerah perdesaan pada September 2021 tercatat sebesar 0,302. Capaian ini naik jika dibanding kondisi Maret 2021 yang tercatat sebesar 0,301 dan turun sebesar 0,002 poin jika dibandingkan dengan kondisi September 2020 yang tercatat sebesar 0,304.
Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran Bali pada September 2021 untuk kelompok 40 persen terbawah tercatat sebesar 18,04 persen. Hal ini berarti pengeluaran penduduk Bali pada September 2021 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan tercatat sebesar 17,60 persen yang berarti tergolong pada kategori ketimpangan rendah. Begitu juga untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 21,35 persen, yang berarti tergolong dalam kategori ketimpangan rendah.