Indeks NTP Provinsi Bali bulan Agustus 2021 tercatat naik 0,33 persen, dari 92,58 pada bulan Juli 2021 menjadi 92,88. Indeks yang diterima petani (It) tercatat naik setinggi 0,43 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani (Ib) naik setinggi 0,09 persen.
Kenaikan indeks NTP pada bulan Agustus 2021 tercatat pada dua subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan (1,03 persen) dan subsektor hortikultura (3,30 persen). Sebaliknya subsketor perikanan tercatat turun paling dalam sebesar 1,56 persen,di susul subsektor peternakan yang turun 1,11 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat yang turun 0,24 persen.
Indeks Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Provinsi Bali bulan Agustus 2021 naik setinggi 0,13 persen dari 92,37 pada bulan sebelumnya menjadi 92,49.
Dilihat dari subsektornya, kenaikan indeks NTUP pada bulan Agustus 2021 tercatat naik pada subsektor tanaman pangan (0,91 persen) dan subsektor hortikultura (3,23 persen). Sebaliknya subsektor perikanan tercatat turun 1,62 persen, subsektor peternakan turun 1,47 persen dan terakhir subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,45 persen.
Pada bulan Agustus 2021, Provinsi Bali tercatat deflasi perdesaan sebesar 0,03 persen. Kondisi ini sejalan dengan catatan inflasi perdesaan secara nasional yang juga tercatat deflasi, yaitu sedalam 0,05 persen. Deflasi terdalam tercatat di Provinsi Sumatera Selatan (0,50 persen). Deflasi terdangkal sebesar 0,01 tercatat pada 4 provinsi. Sementara itu Provinsi Sulawesi Tenggara tercatat mengalami inflasi paling tinggi, yaitu 0,84 persen dan Provinsi Maluku Utara tercatat sebagai provinsi dengan tingkat inflasi paling rendah yaitu 0,03 persen.