Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Singaraja Februari 2021 - Badan Pusat Statistik Provinsi Bali

Anda membutuhkan layanan data dan konsultasi statistik? Silahkan melalui layanan chat Whatsapp di nomor 081-810-5100 dan email pst5100@bps.go.id. Seluruh pelayanan kami gratis (tidak dipungut biaya).

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Singaraja Februari 2021

Tanggal Rilis : 1 Maret 2021
Ukuran File : 1.04 MB

Abstraksi

Pada bulan Februari 2021 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 107,44. Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2021 setinggi 1,17 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020 atau YoY) tercatat setinggi 2,27 persen.


Lima kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 0,48 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,38 persen; kelompok VI (transportasi) setinggi 0,27 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,18 persen; dan kelompok V (kesehatan) setinggi 0,13 persen. Sementara itu, dua kelompok pengeluaran lainnya tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam 0,07 persen; dan kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam 0,02 persen. Empat kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu, kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga), kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya), kelompok IX (pendidikan), dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran).


Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan inflasi pada bulan Februari 2021 antara lain cabai rawit, cabai merah, tongkol diawetkan, rokok kretek filter, terong, kangkung, minyak goreng, tarif angkutan antar kota, telepon seluler, nangka muda, dan udang basah.


Dari 90 kota IHK, tercatat 56 kota mengalami inflasi dan 34 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Mamuju (Sulawesi Barat) setinggi 1,12 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di Sumenep (Jawa Timur) dan di Tasikmalaya (Jawa Barat) masing-masing setinggi 0,02 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Gunungsitoli (Sumatera Utara) sedalam 1,55 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Tarakan (Kalimantan Utara) dan Malang (Jawa Timur) masing-masing sedalam 0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-28 dari 56 kota yang mengalami inflasi.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (Statistics of Bali Province)Jl. Raya Puputan (Renon) No 1

Denpasar 80226

Telepon: (0361) 238159

243696

Whatsapp (chat): 081-810-5100

Fax: (0361) 238162

Email : pst5100@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik