Tanggal Rilis | : | 3 September 2018 |
Ukuran File | : | 0.82 MB |
Abstraksi
<ul>
<li>Pada bulan Agustus 2018 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar 130,86. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari – Agustus 2018) tercatat sebesar 2,90 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2018 terhadap Agustus 2017 atau YoY) tercatat sebesar 3,82 persen.
</li>
<li>Lima kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,52 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,32 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,31 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,06 persen. Dua kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok sandang sebesar 0,11 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen.
</li>
<li>Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada bulan Agustus 2018 antara lain: daging ayam ras, ayam goreng, ikan tongkol pindang, daging babi, bahan bakar rumahtangga, dan rokok kretek filter.
</li>
<li>Dari 82 kota IHK, tercatat 30 kota mengalami inflasi dan 52 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Tarakan (Kalimantan Utara) sebesar 0,62 persen dan terendah di Padangsidempuan (Sumatera Utara) dan Medan (Sumatera Utara) masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi tercatat di Bau-bau (Sulawesi Tenggara) sebesar 2,49 persen sedangkan deflasi terendah tercatat di Jember (Jawa Timur) sebesar 0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-12 dari 30 kota yang mengalami inflasi.
</li>
</ul>