Juli 2018, Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi sebesar 0,48 persen.

<ul>
<li>Pada bulan Juli 2018 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi sebesar 0,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar 130,56. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari – Juli 2018) tercatat sebesar 2,67 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2018 terhadap Juli 2017 atau YoY) tercatat sebesar 3,85 persen.
</li>
<li>Enam kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 1,73 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,89 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,69 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,64 persen; kelompok sandang sebesar 0,39 persen; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,04 persen. Satu kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar sebesar 0,03 persen.
</li>
<li>Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada bulan Juli 2018 antara lain: bensin, biaya Sekolah Dasar (SD), biaya Sekolah Menengah Atas (SMA), upah pembantu rumahtangga, cabai rawit, daging babi, telur ayam ras, dan daging ayam ras.
</li>
<li>Dari 82 kota IHK, tercatat 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Sorong (Papua barat) sebesar 1,47 persen dan terendah di Surabaya dan Banyuwangi (Jawa Timur) serta Depok (Jawa Barat) masing – masing sebesar 0,03 persen. Deflasi tertinggi tercatat di Ambon (Maluku) sebesar 1,45 persen sedangkan deflasi terendah tercatat di Palembang (Sumatera Selatan) sebesar 0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-29 dari 68 kota yang mengalami inflasi.
</li>
</ul>