Abstraksi
Pada bulan Maret 2021 Kota Singaraja
tercatat mengalami inflasi setinggi 0,81 persen dengan Indeks Harga Konsumen
(tahun dasar 2018=100) sebesar 108,31. Tingkat inflasi tahun kalender Maret
2021 setinggi 1,99 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret
2021 terhadap Maret 2020 atau YoY) tercatat setinggi 2,94 persen.
Empat kelompok pengeluaran
tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan
tembakau) setinggi 2,40 persen; kelompok III (perumahan, air, listrik, dan
bahan bakar rumah tangga), setinggi 0,13 persen; kelompok IV (perlengkapan,
peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 0,12 persen; dan
kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 0,09 persen. Sementara
itu, dua kelompok pengeluaran lainnya tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok
VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sedalam 0,43 persen; dan
kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam 0,36 persen. Lima
kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau
stagnan yaitu, kelompok II (pakaian dan alas kaki), kelompok V (kesehatan),
kelompok VI (transportasi), kelompok IX (pendidikan), dan kelompok X
(penyediaan makanan dan minuman/ restoran).
Komoditas yang tercatat
memberikan sumbangan inflasi pada bulan Maret 2021 antara lain cabai rawit,
terong, pisang, bawang merah, jeruk, besi beton, tongkol diawetkan, rokok
kretek filter, apel, udang basah, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, tauge/kecambah,
dan kacang merah/joglo.
Dari 90 kota IHK, tercatat 58
kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi
tercatat di Jayapura (Papua) setinggi 1,07 persen sedangkan inflasi terendah
tercatat di Tangerang (Banten) dan di Banjarmasin (Kalimantan Selatan)
masing-masing setinggi 0,01 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di
Bau-bau (Sulawesi Tenggara) sedalam 0,99 persen sedangkan deflasi terdangkal
tercatat di Palopo (Sulawesi Selatan) sedalam 0,01 persen. Jika diurutkan dari
inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-4 dari 58 kota yang mengalami
inflasi.