Abstraksi
Di tengah masa pandemi COVID-19
ini, PDRB tetap dihitung dengan metode yang sama, dengan melakukan beberapa
penyesuaian dalam cara pengumpulan datanya. Sekalipun tidak lebih mudah
dibandingkan kondisi normal, namun segala kaidah statistik yang melandasi
proses pengumpulan data tetap diusahakan terpenuhi untuk menjaga kualitas data
yang diperoleh.
Total perekonomian Bali pada
triwulan III-2020 yang diukur berdasarkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)
atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp 55,37 triliun. Atau jika
diukur atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tersebut tercatat
sebesar Rp 36,44 triliun.
Dengan capaian tersebut, ekonomi
Bali triwulan III-2020 tercatat tumbuh sebesar 1,66 persen jika dibandingkan dengan
triwulan sebelumnya (q-to-q). Capaian ini mencerminkan ekonomi Bali yang secara
perlahan kembali berdenyut di tengah tekanan pandemi COVID-19.
Sedangkan jika dibandingkan
dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan
III-2020 tercatat tumbuh negatif sedalam -12,28 persen.
Dari sisi produksi, struktur
ekonomi Bali pada triwulan III-2020 masih didominasi oleh Kategori I
(Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) yang tercatat berkontribusi sebesar
17,46 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar tercatat
pada Komponen Konsumsi Rumah Tangga yaitu 54,06 persen.