Abstraksi
Total perekonomian Bali pada
triwulan III-2019 yang diukur berdasarkan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp. 64,86 triliun dan berdasarkan atas
dasar harga konstan (ADHK) tercatat
sebesar Rp. 41,56 triliun.
Ekonomi Bali triwulan III-2019
(y-on-y) tercatat tumbuh 5,34 persen atau
mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh
6,15 persen. Dari sisi lapangan
usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori G (Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor) yang tercatat tumbuh 9,99 persen.
Sementara itu bila dilihat dari sisi pengeluaran
penunjang utama pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2019 yakni Komponen
Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit (PKLNPRT) yang tercatat tumbuh sebesar 7,94 persen.
Secara (q-to-q) atau jika
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi
Bali triwulan III-2019 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 3,12 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Kategori B
(Pertambangan dan Penggalian) yang tercatat tumbuh
9,85 persen. Sementara itu dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi justru tercatat pada komponen
pengurang yaitu Impor Luar Negeri dan
Antar Daerah sebesar 9,11 persen.
Struktur ekonomi Bali dari sisi
lapangan usaha di triwulan III-2019 masih didominasi
oleh Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) yang tercatat berkontribusi sebesar 23,59 persen. Sementara
kontribusi terbesar pada triwulan
III-2019 dari sisi komponen pengeluaran tercatat pada Komponen Ekspor (55,21 persen) diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (47,57 persen). Sedangkan,
kontribusi dari Komponen Impor sebagai
komponen pengurang tercatat sebesar 43,78 persen.