Abstraksi
Total perekonomian Bali pada
triwulan II-2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp. 62,31 triliun dan
berdasarkan atas dasar harga konstan (ADHK) tercatat sebesar Rp. 40,28 triliun.
Ekonomi Bali semester I-2019
tercatat tumbuh 5,80 persen atau mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan
periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh 5,82 persen. Dari sisi
lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori G (Perdagangan
Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor) sebesar 9,48 persen.
Sementara itu bila dilihat dari sisi pengeluaran penunjang utama pertumbuhan
ekonomi semester I-2019 yakni Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P)
yang tercatat tumbuh sebesar 19,64 persen.
Secara (q-to-q) atau jika
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Bali triwulan II-2019 tercatat
mengalami pertumbuhan sebesar 3,04 persen. Dari sisi lapangan usaha,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori O (Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib) sebesar 7,99 persen. Sementara itu dari
sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Konsumsi Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah (PK-P) dengan pertumbuhan sebesar 24,02 persen.
Struktur ekonomi Bali dari sisi
lapangan usaha di triwulan II-2019 masih didominasi oleh Kategori I (Penyediaan
Akomodasi dan Makan Minum) dengan kontribusi tercatat sebesar 22,92 persen.
Sementara kontribusi terbesar pada triwulan II-2019 dari sisi komponen
pengeluaran tercatat pada Komponen Ekspor (50,66 persen) diikuti Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tangga (47,60 persen). Sedangkan, kontribusi dari Komponen Impor
sebagai komponen pengurang tercatat sebesar 40,75 persen.