Abstraksi
Pada bulan Mei 2019 Kota Denpasar tercatat mengalami
inflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar
132,68. Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2019 tercatat 0,90 persen sedangkan
tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2019 terhadap Mei 2018 atau YoY) tercatat
sebesar 2,50 persen.
Lima kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to
m) yaitu kelompok VII (transpor, komunikasi, dan jasa keuangan) sebesar 0,89
persen; kelompok II (makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau) sebesar 0,53
persen, kelompok V (kesehatan) sebesar 0,27 persen; kelompok VI (pendidikan,
rekreasi, dan olahraga) sebesar 0,15 persen; serta kelompok III (perumahan,
air, listrik, gas, dan bahan bakar) sebesar 0,09 persen. Sementara itu, dua
kelompok tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok I (bahan makanan) sebesar
-0,44 persen serta kelompok IV (sandang) sebesar -0,01 persen.
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan
inflasi pada bulan Mei 2019 antara lain: biaya pemeliharaan/ service kendaran;
tarif angkutan antar kota; air kemasan, jeruk, pepaya, dan cabai merah.
Dari 82 kota IHK, tercatat 81
kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat
di Tual (Maluku) sebesar 2,91 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di
Kediri (Jawa Timur) sebesar 0,05 persen. Deflasi tercatat di Kota Merauke
(Papua) dengan deflasi sebesar -0,49 persen. Jika diurutkan dari inflasi
tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-76 dari 81 kota yang mengalami
inflasi.