Abstraksi
Pada bulan Januari 2019 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi
sebesar 0,58
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar 143,10. Tingkat inflasi
tahun kalender juga
tercatat sebesar 0,58
persen dan tingkat
inflasi tahun ke tahun (Januari
2019 terhadap Januari 2018 atau YoY) sebesar 1,59 persen.
Inflasi (m
to m) ditunjukkan oleh meningkatnya indeks pada lima kelompok
pengeluaran yaitu kelompok
I (bahan
makanan)
sebesar 1,45
persen; kelompok
III (perumahan,
air, listrik, dan bahan bakar)
sebesar 0,71
persen; kelompok
IV (sandang) sebesar 0,42 persen; kelompok V (kesehatan) sebesar 0,39 persen serta kelompok
II (makanan
jadi, minuman, rokok dan tembakau)
sebesar 0,01
persen. Sedangkan
kelompok yang tercatat mengalami penurunan indeks atau deflasi adalah kelompok VII (transpor, komunikasi, dan jasa keuangan) sebesar 0,35 persen serta kelompok
VI (pendidikan,
rekreasi, dan olahraga) sebesar 0,03 persen.
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi
pada bulan Januari 2019 antara lain: cabai rawit, tukang bukan mandor, daging ayam ras, beras, bawang
merah, ikan tongkol/ambu-ambu, cumi-cumi, pisang, sepeda motor, obat gosok,
wortel, udang basah, telur ayam ras, kontrak rumah dan tomat sayur.
Dari 82 kota IHK, tercatat 73 kota mengalami inflasi dan 9 kota mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi tercatat di Tanjung
Pandan (Kepulauan Bangka Belitung)
sebesar 1,23
persen dan terendah di Pematang
Siantar (Sumatera Utara) sebesar 0,01 persen. Deflasi terdalam
tercatat di Tual
(Maluku)
sebesar 0,87
persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Merauke (Papua) sebesar 0,01 persen. Jika diurutkan
dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-20 dari 73 kota yang
mengalami inflasi.