Abstraksi
Pada bulan Oktober 2018 Kota Denpasar tercatat mengalami deflasi sebesar 0,10
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar 130,05. Tingkat
inflasi tahun kalender (Januari – Oktober 2018) tercatat sebesar 2,26 persen
dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2018 terhadap Oktober 2017 atau YoY)
tercatat sebesar 3,56 persen.
Tiga kelompok pengeluaran
tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,87 persen;
kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,14 persen;
serta kelompok kesehatan sebesar 0,93 persen. Empat kelompok pengeluaran
tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok sandang sebesar 0,73 persen; kelompok
transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,52 persen; kelompok makanan
jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,14 persen; serta kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,06 persen.
Komoditas yang tercatat
memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Oktober 2018 antara lain: daging ayam ras, beras, bawang merah, semangka, bahan bakar rumahtangga,
semen, serta hand body lotion.
Dari 82 kota IHK,
tercatat 16 kota mengalami deflasi dan 66 kota mengalami inflasi. Deflasi
terdalam tercatat di Bengkulu (Bengkulu) sebesar 0,74 persen dan terdangkal di
Tangerang (Banten) sebesar 0,01 persen. Inflasi tertinggi tercatat di Palu
(Sulawesi Tengah) sebesar 2,27 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di
Cilegon (Banten) sebesar 0,01 persen. Jika diurutkan dari deflasi terdalam,
maka Denpasar menempati urutan ke-11 dari 16 kota yang mengalami deflasi.