Mengawali 2018 dengan pembahasan perekonomian
Bali penting untuk membahas peluang dan tantangan perekonomian Bali. Melihat fenomena
yang terjadi selama tahun 2017, tentu hal ini bisa dijadikan acuan untuk
mengambil langkah kebijakan di tahun 2018. Dalam kesempatan ini TVRI melakukan
talkshow bertajuk Peluang dan Tantangan Perekonomian Bali dengan mengundang 3
narasumber yang kompeten dibidangnya, dimana salah satunya Kepala BPS Provinsi
Bali. Dalam talkshow yang berdurasi 45 menit banyak diskusi menarik diantaranya
melihat bagaimana tren perekonomian selama setahun kebelakang dan peluang apa
yang ada di tahun 2018.
Kepala BI, Causa Imam Karana
menyatakan bahwa sesungguhnya Perekonomian Bali berada dalam kondisi menanjak
hingga triwulan III tahun 2017, tetapi seketika dikejutkan dengan status awas
gunung agung di penghujung tahun, perekonomian pun mengalami shock lantaran 50%
bergantung di sektor pariwisata. Terdapat beberapa sektor lapangan usaha yang
perlu dipertimbangkan yaitu ekspor Bali dari sisi barang (ikan), Bali juga
memiliki potensi perkebunan kakao dan kopi dengan kualitas internasional.
Ide lainnya adalah dengan
meningkatkan industri kreatif berbasis pengembangan pariwisata, pertanian, dan
ekonomi kreatif. Sinergitas ketiga sektor tersebut akan menggerakkan
perekonomian, meningkatkan daya saing, dan nilai tambah Bali. Pendapat lainnya,
Bali harus dibangun ulang dari akar permasalahannya yaitu pariwisata. Pariwisata
harus menyerap produk pertanian Bali dan hasil industri kretaif. High Quality Tourism berbasis community dalam bentuk desa wisata
sangat perlu dikembangkan karena hanya 8% kepemilikan sektor pariwisata yang dimiliki
orang Bali yaitu daerah Sanur, Ubud dan sebagian kecil di Kuta. Pengembangan
pertanian agribisnis dengan integrasi agrowisata yang dikembangkan di desa akan
menjadi sinergi yang luar biasa.
Sementara Ka. BPS Provinsi Bali
sepakat bila perekonomian Bali sangat bergantung dari pariwisata. salah satu
dari struktur PDRB Provinsi Bali 23% lebih disumbang sektor akomodasi dan
makanan minuman, bahkan sektor pariwisata Bali mendukung hingga 50% sektor
pariwisata nasional. Artinya jika terjadi apa-apa di Bali perekonomian nasional
juga terguncang, Nyawa perekonomian Bali sangat bergantung di sektor
pariwisata.