Penanaman Padi Serentak di Subak Pulagan
seluas 10,57 Ha sebagai pemecah rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).
BI
Perwakilan Bali dan Pemerintah Kabupaten Gianyar melakukan kerjasama penanaman
padi serentak seluas 10,57 Ha di Subak Pulagan, Kecamatan Tampak Siring,
Kabupaten Gianyar untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Selasa,
7 Juli 2015 dan mendukung swasembada pangan.
Kegiatan
ini sangat unik sekali, karena didominani oleh angka 7 yaitu memulai kegiatan
jam 7.00 wita, bulan 7 dan tanggal 7. Begitu juga penanaman padinyapun
melibatkan 777 orang yang terdiri dari Petani, TNI, Polri, Pramuka, Bagus
Jegeg, Instansi Pemerintah, dan organisasi massa dengan menggunakan teknik SRI (System of Rice Intensification) yang
dipadukan dengan Jajar Legowo sertak pupuk organic berbasis MA-11 (Microbacter Alfata 11). Teknik budidaya
ini, selaian ramah lingkungan karena menggunakan pupuk organik, juga dapat
menghemat penggunaan air (20-30%) dari metode konvensional benih (5-7 kg/Ha)
dan waktu tanam (bibit, muda yang di tanam berusia 7-10 hari setelah semai).
Budidaya menggunakan MA-11 telah terbukti meningkatkan kualitas lahan dan
tanaman di beberapa tempat di pulau Jawa dan Sumatra. Menurut Kepala BI
Perwakilan Bali Dewi Setyowati teknik budidaya SRI dengan Jajar Legowo ini
lebih ramah lingkungan dapat meningkat Produksi
untuk mengendalikan laju inflasi yang disebabkan oleh komoditas padi dan
memdukung swasembada pangan.
“Subak Pulagan memiliki
lahan pertanian yang potensial, selain memiliki tingkat kesuburan tanah yang
baik dengan areal persawahan yang luas, arealnya juga telah ditetapkan oleh
UNESCO sebagai Wisata Budaya Dunia. Oleh karena itu, Bank Indonesia bernisiatif
untuk menjadikan momentum penanaman padi serentak seluas 10 Ha ini menjadi
Rekor Muri dan melalui Pemecahan Rekor Muri, diharapkan dapat menjadikan Subak
Pulagan sebagai kawasan yang lebih dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi
pengemasan acara yang spektakuler dapat membangkitkan generasi muda untuk
mengeluti profesi di bidang pertanian.” Tegasnya.
Hal senada disampaikan
Bupati Gianyar Anak Agung Berata, Beliau menyakini penanaman padi tersebut akan
berhasil dan masyarakat bisa terbantu. Memdapat Rekor Muri bukanlah tujuan
utama.” Harapannya adalah semakin banyak lahan pertanian yang ditanami
mengingat sat ini sedang marak terjadi alih fungsi lahan” katanya.
Sementara itu senior
Manager Muri Sri Widiawati menyatakan penanaman ini masuk rekor Muri dari segi
tanam serentak dalam satu hari dengan luasan 10,57 Ha.” Kami sudah melakukan
pengamatan, memang syarat dari 47 tanah ditanami semua. Ini dengan tanam padi
terluas hari pertama di Indonesia,” jelasnya.