Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Indeks NTP Provinsi Bali Maret 2024 tercatat sebesar 105,52 atau turun 0,43 persen dibanding kondisi bulan sebelumnya. Penurunan indeks NTP disebabkan oleh kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) setinggi 0,73 persen, lebih rendah dibandingkan kenaikan Indeks yang Dibayar Petani (Ib) yang tercatat setinggi 1,16 persen.
Secara Nasional, indeks NTP tercatat sebesar 119,39 atau turun 1,31 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada Maret 2024, Indeks NTP Provinsi Riau tercatat mengalami kenaikan NTP paling tinggi, sebesar 3,98 persen. Sebaliknya, NTP Provinsi Jawa Tengah tercatat mengalami penurunan yang paling dalam, sebesar -4,85 persen.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) Provinsi Bali pada bulan Maret 2024 tercatat sebesar 124,39 atau naik setinggi 1,64 persen dibandingkan kondisi bulan sebelumnya.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Bali Maret 2024 tercatat sebesar 110,96 atau naik 0,68 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.