Jumlah angkatan kerja pada Februari 2023 tercatat sebanyak 2,73 juta orang, meningkat 43,79 ribu orang dibandingkan Februari 2022. Sejalan dengan peningkatan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen poin menjadi 77,19% pada Februari 2023.
Pada Februari 2023, penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja sebanyak 2,62 juta orang, meningkat 71,75 ribu orang dibandingkan kondisi Februari 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan jumlah pekerja terbanyak dibandingkan dengan Februari 2022 adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang meningkat sebanyak 87,28 ribu orang. Sementara lapangan usaha dengan penurunan terbesar yaitu Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang berkurang sebesar 96,21 ribu orang.
Sebanyak 1,19 juta orang (45,50%) bekerja pada kegiatan formal, meningkat 4,39 persen poin dibanding Februari 2022.
Dibandingkan dengan Februari 2022, tingkat setengah pengangguran pada Februari 2023 turun sebesar 3,99 persen poin menjadi 2,58%, sementara persentase pekerja paruh waktu turun 1,36 persen poin menjadi sebesar 26,07%.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 3,73%, turun 1,11 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022. Namun TPT tersebut masih lebih tinggi dibandingkan TPT Bali sebelum pandemi Covid-19 pada Februari 2020 yang tercatat sebesar 1,25%.
Terdapat 110,72 ribu orang (3,13%) penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 di Provinsi Bali pada Februari 2023, yang terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (4,73 ribu orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (7,74 ribu orang) dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (98,26 ribu orang).