Persentase penduduk miskin di Bali pada September 2022 sebesar 4,53 persen. turun 0,04 persen poin terhadap Maret 2022 dan turun 0,19 persen poin terhadap September 2021.
Jumlah penduduk miskin di Bali pada September 2022 sebanyak 205,36 ribu orang, turun 0,32 ribu orang terhadap Maret 2022 dan turun 6,10 ribu orang terhadap September 2021.
Persentase penduduk miskin di perkotaan pada September 2022 tercatat sebesar 4,12 persen, turun 0,11 persen poin dari kondisi Maret 2022 yang tercatat sebesar 4,23 persen. Sementara persentase penduduk miskin di perdesaan pada September 2022 tercatat sebesar 5,58 persen, naik 0,19 persen poin jika dibandingkan kondisi Maret 2022 yang tercatat sebesar 5,39 persen.
Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin Bali pada September 2022 di daerah perkotaan turun sebanyak 2,24 ribu orang (dari 136,06 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 133,82 ribu orang pada September 2022). Pada periode yang sama jumlah penduduk miskin Bali di daerah perdesaan naik sebanyak 1,93 ribu orang (dari 69,62 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 71,55 ribu orang pada September 2022).
Garis Kemiskinan di Bali pada September 2022 tercatat sebesar Rp515.037,-/ kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp357.640,- (69,44 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp157.398,- (30,56 persen).
Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Bali memiliki 4,29 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.209.509,-/rumah tangga miskin/bulan.