Pada bulan Mei 2021 Kota Denpasar tercatat mengalami deflasi sedalam 0,59 persen yang ditunjukkan dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 105,78 pada April 2021 menjadi 105,16 pada Mei 2021. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2021 terhadap Mei 2020 atau YoY) tercatat masing-masing setinggi 0,90 persen dan 0,81 persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam 4,19 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam 1,30 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam 1,04 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) sedalam 0,78 persen; kelompok VI (transportasi) sedalam 0,12 persen; kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) sedalam 0,11 persen; dan kelompok V (kesehatan) sedalam 0,01 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu: kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,56 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,46 persen; dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) setinggi 0,07 persen. Satu kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok IX (pendidikan).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2021 antara lain, canang sari, cabai rawit, daging ayam ras, cabai merah, bawang merah, tarif angkutan udara, baju kaos tanpa kerah pria, jeruk, popok bayi sekali pakai, dan sawi putih.
Dari 90 kota IHK, tercatat 12 kota mengalami deflasi dan 78 kota mengalami inflasi. Deflasi terdalam tercatat di Kota Timika sedalam 0,83 persen, sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Palembang sedalam 0,02 persen. Sementara itu, inflasi tertinggi tercatat di Kota Manokwari setinggi 1,82 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Tembilahan setinggi 0,01 persen. Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Kota Denpasar menempati urutan ke-2 dari 12 kota yang mengalami deflasi.