Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Singaraja September 2020 - Badan Pusat Statistik Provinsi Bali

Anda membutuhkan layanan data dan konsultasi statistik? Silahkan melalui layanan chat Whatsapp di nomor 081-810-5100 dan email pst5100@bps.go.id. Seluruh pelayanan kami gratis (tidak dipungut biaya).

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Singaraja September 2020

Tanggal Rilis : 1 Oktober 2020
Ukuran File : 1.01 MB

Abstraksi

Pada bulan September 2020 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 104,90. Tingkat inflasi tahun berjalan September 2020 tercatat setinggi 1,23 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2020 terhadap September 2019 atau YoY) tercatat setinggi 1,91 persen.


Empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 4,26 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,92 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,39 persen; dan kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,03 persen. Sementara itu, satu kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,33 persen. Enam kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga), kelompok V (kesehatan), kelompok VI (transportasi), kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya), kelompok IX (pendidikan) dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran).


Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan inflasi pada bulan September 2020 antara lain canang sari, emas perhiasan, daging babi, susu cair kemasan, jeruk, cabai merah, pisang, wafer, dan bayam.


Dari 90 kota IHK, tercatat 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Gunungsitoli setinggi 1,00 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di dua kota yaitu Pekanbaru dan Pontianak masing-masing setinggi 0,01 persen. Sementara itu, Deflasi terdalam tercatat di Timika sedalam -0,83 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di tiga kota yaitu Bukittinggi, Jember, dan Singkawang masing-masing sedalam -0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-5 dari 34 kota yang mengalami inflasi.


Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (Statistics of Bali Province)Jl. Raya Puputan (Renon) No 1

Denpasar 80226

Telepon: (0361) 238159

243696

Whatsapp (chat): 081-810-5100

Fax: (0361) 238162

Email : pst5100@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik