Tanggal Rilis | : | 3 September 2018 |
Ukuran File | : | 0.81 MB |
Abstraksi
<ul>
<li>Pada bulan Agustus 2018 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi sebesar 0,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar 142,02. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari – Agustus 2018) tercatat sebesar 1,69 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2018 terhadap Agustus 2017 atau YoY) tercatat sebesar 3,47 persen.
</li>
<li>Lima kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 8,37 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,31 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,09 persen; kelompok sandang sebesar 0,06 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Dua kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar sebesar 1,25 persen serta kelompok bahan makanan sebesar 0,03 persen.
</li>
<li>Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada bulan Agustus 2018 antara lain: biaya Sekolah Menengah Atas (SMA), biaya Sekolah Menengah Pertama (SMP), biaya Sekolah Dasar (SD), sewa ruma, kontrak rumah, tomat sayur, dan daging ayam ras.
</li>
<li>Dari 82 kota IHK, tercatat 30 kota mengalami inflasi dan 52 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di tarakan (Kalimantan Utara) sebesar 0,62 persen dan terendah di Medan dan Padang Sidimpuan (Sumatera Utara) masing – masing sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi tercatat di Bau-Bau (Sulawesi Utara) sebesar 2,49 persen sedangkan deflasi terendah tercatat di Jember (Jawa Timur) sebesar 0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-14 dari 30 kota yang mengalami inflasi.
</li>
</ul>