Maret 2018, Denpasar Inflasi 0,15 persen.

<ul>

<li> Pada bulan Maret 2018 di Kota Denpasar tercatat inflasi sebesar 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar 129,40. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari – Maret 2018) tercatat sebesar 1,75 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2018 terhadap Maret 2017) tercatat sebesar 3,23 persen. </li>

<li> Inflasi ditunjukkan oleh naiknya indeks pada empat kelompok pengeluaran, yaitu  kelompok kesehatan tercatat mengalami inflasi sebesar 1,12 persen, kelompok sandang tercatat inflasi sebesar 0,67 persen, kelompok bahan makanan tercatat inflasi sebesar 0,38 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tercatat inflasi sebesar 0,08 persen. Sedangkan kelompok yang tercatat mengalami penurunan indeks/deflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,12 persen, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,03 persen. </li>

<li> Komoditas yang tercatat memberikan andil/sumbangan inflasi pada bulan Maret 2018 antara lain bawang merah, cabai rawit, bawang putih, minyak goreng, dan bensin non subsidi. Komoditas yang tercatat mengalami penurunan harga atau menahan laju inflasi antara lain tarif angkutan udara, pasir, beras, dan daging ayam ras. </li>

<li> Dari 82 kota IHK, tercatat 57 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Jayapura (Papua) sebesar 2,10 persen dan terendah tercatat di Sumenep (Jawa Timur) sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi tercatat di Tual (Maluku) sebesar 2,30 persen dan terendah di Bulukumba (Sulawesi Selatan) sebesar 0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-38 dari 57 kota yang mengalami inflasi.

</li>

</ul>