Upacara Bendera Hari Statistik Nasional Tahun 2015

Dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional setiap tanggal 26 September dilaksanakan Upacara Bendera oleh Kepala BPS Provinsi Bali Panusunan Siregar dengan membacakan sambutan Kepala BPS di halaman kantor pada hari Senin, 28 September 2015 yang diikuti oleh seluruh Pegawai BPS Provinsi, BPS Kabupaten/Kota se-Bali dan Purnabakti. Dilanjutkan dengan pelepasan Balon dan pengumuman pemenang lomba oleh panitia dalam rangkaian kegiatan HSN 2015. 

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

Pada kesempatan yang berbahagia dan Insya Allah penuh berkah ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga pada pagi yang cerah ini kita bisa melaksanakan apel dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) Tahun 2015 yang jatuh pada hari Sabtu minggu lalu, tepatnya tanggal 26 September 2015. Pada kesempatan yang baik ini, saya juga ingin mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah” bagi Saudara-saudara yang merayakannya. 

 

Saudara-saudara sekalian, 

Tahun ini, HSN mengangkat tema “Dengan Semangat Hari Statistik Nasional, Kita Wujudkan Indonesia Cerdas dengan Data Berkualitas”. 

 

Tema ini diterjemahkan ke dalam serangkaian acara yang telah kita laksanakan selama bulan September ini, mulai dari Workshop KBLI 2015, Sosialisasi IPM Metode Baru, Dialog Interaktif dengan Badan Eksekutif Mahasiswa, Seminar Nasional HSN, hingga the First Indonesia Statistics Conference and Olympiad (ISCO) yang merupakan hasil kerja sama dengan ISI (Ikatan Perstatistikan Indonesia) dan FORSTAT (Forum Pendidikan Tinggi Statistika Indonesia). Puncaknya adalah gerak jalan pada Sabtu lalu. Kegiatan yang telah kita laksanakan bukan hanya berbentuk seminar atau workshop, tetapi juga dikemas dalam bentuk olimpiade berskala nasional, seperti Statistician Game, Olimpiade Paper Statistika Nasional, dan Kompetisi Statistika Nasional. 

Perlu saya informasikan juga, bahwa tahun ini untuk pertama kalinya, BPS juga memberikan Statistics Awards, berupa: 

- BPS Award untuk responden teladan (yang jatuh kepada PT Astra Daihatsu Motor dan Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta) dan pengguna data statistik teladan (Kementerian Kelautan dan Perikanan).

- Andi Hakim Nasution Award untuk putra bangsa yang memiliki kontribusi dan pengabdian terhadap statistik (diberikan kepada Prof. Dr. Haryono Suyono).

 

- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Award untuk juara umum ISCO (Indonesia Statistics Conference and Olympiad) Tahun 2015 kategori Pelajar (dimenangkan oleh siswi SMUN 1 Ngawi) 

- Yang terakhir, ISI Award untuk pemenang ISCO kategori mahasiswa (dimenangkan mahasiswa IPB)

Semua yang dihadiri oleh perwakilan berbagai stakeholders BPS tersebut (mulai dari K/L, asosiasi, pers, hingga mahasiswa dan bahkan siswa SMA), dilaksanakan dengan tujuan untuk membangkitkan awareness masyarakat terhadap peran penting statistik bagi pembangunan dan berbagai aspek kehidupan lainnya, serta peran BPS dalam menyediakan data yang berkualitas. Seperti tahun lalu, kita juga telah mengirimkan announcement card kepada seluruh K/L dan stakeholders lainnya termasuk lembaga internasional di Indonesia untuk menginformasikan tentang HSN dan meminta dukungan dalam penyelenggaraan statistik, serta kita akan terus mendukung permintaan akan data yang kita hasilkan.

Saya juga mendengar bahwa, dalam rangka memperingati HSN, jajaran BPS Daerah juga menggelar berbagai kegiatan, termasuk lomba dan pertandingan olah raga, seperti pertandingan bulu tangkis, bola voli, tenis meja, dan sebagainya. Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif dan peran serta jajaran BPS di seluruh Indonesia dalam menyemarakkan peringatan HSN tahun ini. 

Untuk BPS pusat, kegiatan justru difokuskan kepada upaya memperkenalkan statistik dan BPS ke pihak luar, sehingga berbagai macam lomba yang pernah dilaksanakan pada peringatan HSN di tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini belum bisa dilaksanakan. Hal ini juga disebabkan karena kesibukan BPS yang saat ini sangat padat menjelang pelaksanaan SE2016. Kegiatan perayaan yang melibatkan seluruh jajaran BPS pusat untuk tahun ini hanya lomba kebersihan yang dinilai oleh Tim Juri dari DWP BPS dan gerak jalan yang diikuti oleh seluruh pegawai BPS. 

Semoga pada peringatan HSN tahun depan, kita bisa kembali melaksanakan berbagai lomba dan pertandingan, sehingga kita bisa sedikit me-refresh diri usai berkutat dengan segala kesibukan SE2016 agar kita kembali siap menghadapi berbagai kegiatan BPS mendatang yang saya yakin juga akan sangat padat. 

Saudara-Saudara yang berbahagia, 

Dinamika perekonomian global yang selama beberapa tahun terakhir ini menunjukkan perlambatan, turut berdampak terhadap perkembangan perekonomian Indonesia. Dalam hal ini, BPS harus semakin responsif dalam menangkap berbagai perkembangan dan fenomena sektor perekonomian serta sektor-sektor lainnya, khususnya dalam rangka membangkitkan perekonomian bangsa. Bagi para pengambil kebijakan, statistik menjadi kompas dalam mengarahkan dan menentukan kebijakan yang akan diambil. Hanya dengan data yang berkualitas, kenyataan yang ada di masyarakat dapat tergambarkan secara utuh dan objektif. Ini menjadi tantangan bagi kita, seluruh jajaran BPS, untuk dapat senantiasa menjawab kebutuhan dan tuntutan para pengguna data. 

Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka kita harus terus berbenah, belajar dan meningkatkan kapasitas SDM yang kita miliki, serta menyempurnakan setiap tahap penyelenggaraan kegiatan statistik yang berstandar internasional. Terkait dengan hal ini, perlu saya informasikan bahwa Tim Statcap-Cerdas, sebagai booster Reformasi Birokrasi di BPS, sudah melaksanakan beberapa study visit ke Statistics New Zealand, TurkStat (Turkish Statistical Institute), dan yang baru saja usai, yaitu ke SETYM dan Statistics Canada untuk mempelajari tentang berbagai aspek penyelenggaraan statistik di negara-negara tersebut. 

Sebagai bentuk amanah dan pertanggungjawaban, saya minta Tim Statcap dapat segera mengaplikasikan dan membagikan ilmu dan best practices yang telah diperoleh, bukan hanya pada level BPS Pusat tetapi juga dapat menjangkau jajaran BPS daerah, misalnya dengan mengadakan program e-training. Ke depan, saya harap program study visit dapat juga melibatkan teman-teman di daerah, karena program Statcap ini bukan hanya milik BPS Pusat, tetapi juga BPS daerah. Semoga dengan ilmu yang diperoleh Tim Statcap, dapat segera dilakukan terobosan-terobosan yang berguna bagi BPS sehingga tujuan RB BPS dapat segera tercapai dan dapat mewujudkan BPS sebagai “world-class NSO (National Statistics Office).” 

Saudara-saudara,

Beberapa waktu yang lalu, ada pemberitaan miring di suatu surat kabar tentang pengadaan barang dan jasa di BPS, di samping beberapa berita lain yang juga menyudutkan BPS terutama terkait dengan data yang kita hasilkan. Saya harap, setelah mendengar berita-berita tersebut, Saudara-saudara tidak patah arang dan tetap bersemangat dalam bekerja. 

Saya percaya Saudara-saudara sudah berupaya untuk melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, tentunya sebagai Kepala BPS, saya tetap harus mengingatkan dan menekankan agar kita terus terus menghayati dan melaksanakan nilai-nilai inti BPS: Profesional, Integritas, Amanah. Mulai dari orang-orang di bagian teknis hingga administrasi, mulai dari Kepala BPS hingga KSK, bahkan mitra yang bekerja untuk BPS dan melaksanakan kegiatan-kegiatan BPS. SEMUA HARUS PIA! Terutama nilai-nilai integritas dan amanah harus selalu kita jaga. Jangan sampai kita kehilangan dua nilai yang paling mendasar ini. Kesalahan yang kaitannya dengan teknis pekerjaan, masih bisa kita perbaiki, masih bisa kita koreksi. Tetapi, sekali saja kita melakukan kesalahan yang merusak integritas jajaran BPS dan menodai amanah bangsa Indonesia, maka akan sangat sulit untuk menghapusnya. 

Untuk mencegah munculnya berita miring tentang apapun terkait BPS, saya menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi. Sebaik apapun kualitas data BPS, namun jika dibaca secara salah maka akan menghasilkan pemahaman dan kebijakan yang salah juga. Di sinilah letak penting komunikasi data, yaitu agar semua orang dapat memahami data yang kita hasilkan dengan mudah. Demikian pula dengan proses pengadaan barang dan jasa. Sebersih apapun prosesnya, jika terjadi komunikasi yang kurang efektif antara panitia lelang BPS dengan peserta lelang, maka akan dapat memicu kekecewaan pihak-pihak yang merasa dirugikan. Oleh karena itu, sekali lagi, tingkatkan dan bangun suatu komunikasi yang efektif dengan semua stakeholders BPS.

Saudara-saudara yang berbahagia,

Demikian sambutan saya pada kesempatan ini. Selamat Hari Statistik Nasional tahun 2015. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memudahkan dan meridhoi upaya kita dalam membangun bangsa dengan data.

Wabillahitaufik walhidayah

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh