POTRET CAPAIAN BEBERAPA INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN KOTA DENPASAR - Berita - Badan Pusat Statistik Provinsi Bali

Anda membutuhkan layanan data dan konsultasi statistik? Silahkan melalui layanan chat Whatsapp di nomor 081-810-5100 dan email pst5100@bps.go.id. Seluruh pelayanan kami gratis (tidak dipungut biaya).

POTRET CAPAIAN BEBERAPA INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN KOTA DENPASAR

POTRET CAPAIAN BEBERAPA INDIKATOR MAKRO  PEMBANGUNAN KOTA DENPASAR

31 Maret 2015 | Kegiatan Statistik Lainnya


Dalam fungsinya sebagai penyedia Data Statistik dan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, kepala BPS Provinsi Bali, Panusunan Siregar, menyampaikan paparan bertajuk “Potret Capaian Beberapa Indikator Makro Pembangunan Kota Denpasar” dalam acara (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (MUSRENBANGDA) Kota Denpasar Tahun 2015 di Ruang Rapat Praja Utama Sekretariat Daerah Kota Denpasar, 24 Maret 2015

Kepala BPS Provinsi Bali, Panusunan Siregar menjelaskan kajian ekonomi makro yang rinci, lengkap, mudah dipahami tentang arti dan makna dari indikator-indikator pembangunan yang dirilis oleh BPS terkait performa indikator triple track meliputi perkembangan inflasi, ekspor-impor, indikator ketenaga kerjaan, kemiskinan dan IPM serta ketimpangan pendapatan dan ketimpangan pembangunan di Kota Denpasar.

Salah satu penyebab meningkatnya kemiskinan adalah karena adanya ketimpangan peningkatan pendapatan. Jumlah penduduk miskin di Bali bertambah sebesar 0,23% dari Maret 2014 ke September 2014. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Bali semakin melebar yang ditandai dengan peningkatan angka Gini Rasio dari 0,415 pada Maret 2014 menjadi 0,422 pada September 2014, dan besaran ini masuk kategori ketimpangan sedang.

Bila dikaji lebih jauh, ketimpangan yang semakin melebar, terjadi di daerah perkotaan, yaitu dari 0,429 ke angka 0,449. Berdasarkan ukuran Bank Dunia, besaran “kue ekonomi” yang dinikmati oleh 40% masyarakat berpenghasilan terendah, semakin mengecil yaitu dari 15,79% pada Maret 2014 menjadi 14,29% pada bulan September 2014. Di sisi lain, besaran “kue ekonomi” yang dinikmati oleh 20% masyarakat berpenghasilan teratas semakin besar, yaitu dari 47,98% tahun 2013 menjadi 50,01 %  tahun 2014. Akibatnya, terjadi peningkatan penduduk miskin di daerah perkotaan sebesar 0,34 % dan di daerah perdesaan 0,337%. Selain dari peningkatan ketimpangan pendapatan, berkurangnya jumlah penduduk bekerja di sektor Pertanian dan Konstruksi yang notabene merupakan sektor penampung pekerja informal (low-skilled labor), yaitu dari 58,09 % pada Maret 2014 menjadi 52,32% pada September 2014, juga turut berkontribusi terhadap peningkatan jumlah penduduk miskin Bali bulan September 2014.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (Statistics of Bali Province)Jl. Raya Puputan (Renon) No 1

Denpasar 80226

Telepon: (0361) 238159

243696

Whatsapp (chat): 081-810-5100

Fax: (0361) 238162

Email : pst5100@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik